Dosen Prodi HKI IAIN Kudus Tingkatkan SDM Melalui Pelatihan Teknik Instruksional Hingga Teknik Penilaian Pembelajaran di UNY
Tanggal: 28 Maret 2022
Kudus, Jawa Tengah - Dosen Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus turut serta dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pelatihan Teknik Instruksional (PEKERTI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 25 Maret 2022, dan diikuti oleh beberapa kelompok angkatan, dengan lokasi pelaksanaan di Ballroom Hotel UNY.
Peserta dari Prodi HKI IAIN Kudus aktif mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dalam merancang dan memberikan instruksi pembelajaran yang efektif. Dalam konteks perkembangan pendidikan yang dinamis, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan metode pembelajaran terkini hingga teknik penilaian pembelajaran kepada para dosen.
Wakil Rektor I Prof. Dr. Supa’at M.Pd dalam sambutan pembukaan menyampaikan apresiasi atas inisiatif LPMPP UNY dalam menyelenggarakan PEKERTI. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dosen untuk terus mengembangkan kompetensi mereka dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih efektif dan interaktif.
"Kami berterima kasih kepada UNY yang telah membuka peluang bagi dosen Prodi HKI IAIN Kudus untuk mengikuti pelatihan ini. Dengan pengetahuan baru yang didapat, kami yakin dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan kampus kami," ujar Prof. Dr. Supa’at M.Pd.
Selain itu, para peserta PEKERTI juga memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan best practices antara satu dengan yang lainnya. Interaksi antar-dosen dari berbagai prodi diharapkan dapat menciptakan sinergi positif dan memperkaya wawasan dalam dunia pendidikan.
Peningkatan kualitas SDM dosen diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pengalaman belajar mahasiswa, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Semangat untuk terus mengikuti pelatihan dan pengembangan diri diharapkan dapat menjadi budaya yang terus diterapkan di lingkungan akademis.